BERITAPRESS.ID, FAKFAK/Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Fakfak, Amir Rumbouw, ST menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan APBD tidak cukup hanya diukur dari capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Menurutnya, indikator utama keberhasilan APBD adalah manfaat nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Amir saat membuka Sidang Paripurna ke-11 Masa Sidang II Tahun 2025 dengan agenda pembahasan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024, Jumat (22/8/2025).
“Kita patut bersyukur karena Fakfak kembali meraih opini WTP untuk ke-10 kali berturut-turut. Namun, jangan sampai penghargaan itu membuat kita puas diri. Yang lebih penting adalah bagaimana perencanaan dan implementasi APBD benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat,” ujar Amir.
Amir mengungkapkan, meski realisasi pendapatan daerah tahun 2024 mencapai 98,28 persen dan belanja daerah terealisasi 93,89 persen, masih ada sejumlah kekurangan yang perlu disempurnakan. Ia menekankan pentingnya tindak lanjut terhadap rekomendasi BPK.
“Pasal 20 UU Nomor 15 Tahun 2004 menegaskan bahwa pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan dalam waktu 60 hari. Hal ini wajib menjadi perhatian kita semua,” tegasnya.
Ia menambahkan, tindak lanjut rekomendasi bukan hanya untuk memenuhi aturan, tetapi juga untuk memperkuat akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah. Dengan demikian, potensi kerugian negara bisa diminimalkan dan tata kelola pemerintahan semakin baik.
Selain itu, DPRK Fakfak mendorong agar program dan kegiatan yang dibiayai APBD ke depan semakin tepat sasaran. “APBD harus hadir sebagai instrumen nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Fakfak,” kata Amir.
Ia juga mengingatkan agar pembahasan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 tidak molor, meski sempat mengalami keterlambatan awal. Menurutnya, DPRK bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) harus bersinergi menyelesaikan pembahasan sesuai mekanisme yang berlaku.
Dengan semangat tersebut, Amir berharap pengelolaan keuangan daerah Fakfak semakin berkualitas dan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. (IB).