BERITAPRESS, ID FAKFAK, PAPUA BARAT | Luapan sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kadamber, Distrik Pariwari, memicu krisis lingkungan yang semakin serius di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Timbunan sampah yang tak terkelola dengan baik tak hanya longsor ke area hutan milik warga, tetapi juga telah meluber hingga ke badan jalan utama. Akibatnya, kondisi lingkungan menjadi kotor dan tercemar, memicu keluhan dari pengguna jalan dan warga sekitar.
Pemandangan di sekitar lokasi dipenuhi lalat yang beterbangan, bau menyengat dari tumpukan sampah, hingga kehadiran binatang liar yang mengais makanan, membuat sampah berserakan dan tercerai berai ke jalan raya.
“Sangat jorok, pemerintah harus bisa memperhatikan kondisi ini secepatnya, jangan dibiarkan,” ujar Musni, salah satu pengendara yang melintas kepada Tribun.
Ia menyebut, kondisi ini sudah sangat mengganggu kenyamanan, terutama bagi pengendara yang terpaksa melewati jalur belakang dekat TPA Kadamber.
“Hari kami kalau lewat jalan belakang sini (Kadamber) pasti bau busuk apalagi ini sampai sudah naik di jalan,” tandasnya.
Kondisi tersebut tak hanya berdampak pada akses jalan, tetapi juga mulai merusak lingkungan dan lahan pertanian warga. Pemilik hak ulayat di sekitar lokasi melaporkan bahwa longsoran sampah dari TPA telah mencapai dusun pala milik mereka.
Akibatnya, sejumlah pohon pala dilaporkan mati tertimbun sampah yang mengalir dari atas menuju area bawah.
“Kami harap pemerintah melalui dinas terkait bisa segera mengatasi persoalan ini, sehingga masyarakat menjadi nyaman dan bersih,” ucap salah seorang warga penuh harap.
Masyarakat juga mengingatkan agar persoalan dampak lingkungan diperhitungkan secara matang sebelum pembangunan atau pengembangan fasilitas seperti TPA dilakukan. (IB).