BERITAPRESS.ID, EMPAT LAWANG | Pagi itu, Jumat (12/12), Gedung Serbaguna Pemerintah Kabupaten Empat Lawang dipenuhi suasana yang berbeda. Haru, bangga, dan rasa lega terlihat jelas dari raut wajah 380 personel Satpol PP desa dan siaga yang resmi menuntaskan Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Mental dan Fisik (Bintalsik) serta Latsar Gada Pratama.
Selama 10 hari, para personel dari 147 desa di 10 kecamatan ini menjalani pelatihan intensif—mulai dari pembinaan disiplin, materi keamanan, hingga bela diri dasar. Bagi mereka, pelatihan ini bukan hanya kewajiban, melainkan perjalanan membentuk karakter dan kesiapan sebagai garda terdepan keamanan desa.
Di antara ratusan peserta tersebut, terdapat 16 personel perempuan yang menunjukkan ketangguhan tak kalah dari rekan-rekan laki-lakinya. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa komitmen menjaga desa bukan soal gender, melainkan soal dedikasi.
Ujung Tombak Keamanan Desa
Sekretaris Daerah Empat Lawang, Fauzan Khoiri, yang hadir memberikan sambutan, menegaskan pentingnya peran Satpol PP desa sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban.
“Mereka adalah ujung tombak pengamanan di wilayah masing-masing. Setelah ditempa selama 10 hari, kami berharap ada perubahan karakter, perilaku yang lebih disiplin, serta kemampuan fisik yang siap menghadapi tantangan lapangan,” ujarnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 230 personel Satpol PP desa dan 150 personel Satpol PP siaga, sebuah formasi besar yang menjadi representasi kesiapan Empat Lawang dalam memperkuat sistem keamanan hingga ke pelosok desa.
Sinergi Banyak Pihak
Program ini terselenggara berkat kolaborasi antara Pemkab Empat Lawang, Polda Sumsel, Polres Empat Lawang, dan PT Perisai Bintang Sakti sebagai pelaksana teknis. Direktur PT Perisai Bintang Sakti, Novem Briono, menyebutkan bahwa sinergi kuat inilah yang membuat seluruh rangkaian pelatihan berjalan optimal dan sesuai standar.
Dukungan terbesar datang dari Polda Sumatera Selatan yang memastikan materi pelatihan tepat sasaran dan relevan dengan kondisi keamanan desa saat ini.
Pesan dari Polda Sumsel: Terapkan Ilmu di Lapangan
Kasubdit Bin Satpam/Polsus Ditbinmas Polda Sumsel, AKBP Suyanto, SIK, yang turut hadir, memberikan pesan penting kepada seluruh peserta.
“Ilmu yang saudara-saudara dapatkan harus segera diterapkan di desa masing-masing. Satpol PP adalah mitra terdekat kepolisian di tingkat desa. Dengan kemampuan yang telah dimiliki, kami berharap keamanan di desa semakin baik dan masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang,” tegasnya.
Awal dari Pengabdian
Bagi para lulusan pelatihan ini, Jumat pagi itu bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan pengabdian. Tugas besar sudah menanti—mulai dari menjaga keamanan lingkungan, melindungi masyarakat, hingga memastikan desa tetap kondusif dari berbagai potensi gangguan.
Mereka pulang membawa lebih dari sekadar sertifikat. Mereka membawa ilmu baru, pengalaman, rasa percaya diri, dan semangat untuk menciptakan desa-desa di Empat Lawang yang lebih aman.
Sebuah langkah kecil yang berdampak besar bagi masa depan keamanan di pelosok Sumatera Selatan. (*)

















